IDI - Arena konser Adi Bergek di lapangan Buket Pala, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Minggu petang kemarin berubahrusuh ketika massa mengamuk dan membakar panggung beserta semua peralatan pendukung konser. Peristiwa itu disebut-sebut dipicu kekecewaan penonton karena penyanyi fenomenal yang melejit lewat lagu ‘Boh Hate Gadoh’ tersebut tak kunjung muncul.
Informasi yang dihimpun Serambi, sejak pukul 14.00 WIB, Minggu (6/3), penonton sudah memadati lapangan sepakbola Buket Pala dan tampak sangat terkendali meski di bawah sengatan terik matahari. Sambil menunggu tibanya sang idola, panggung diisi oleh penyanyi lokal, A Bakar AR dan timnya.
Pada pukul 15.00 WIB MC sempat mengatakan Bergek sudah sampai di Pasir Putih. Namun hingga pukul 15.40 WIB, yang ditunggu tak muncul juga, padahal jarak Pasir Putih dengan lokasi konser hanya satu kilometer. “Penonton mulai tersulut emosi. Kerusuhan pun tak terelakkan. Panggung konser jadi sasaran amuk massa,” kata Syahril (35), seorang penonton.
Dalam kondisi yang semakin tak terkendali itu, penonton mulai melempari panggung dengan botol minuman kemudian mendekati panggung dan mengobrak-abriknya.
Sejenak setelah panggung diobrak-abrik, massa tersebut membakar panggung beserta peralatan musiknya, termasuk sound system. Massa juga berteriak-teriak sambil menyerbu loket riket meminta pengembalian uang. Untuk konser tersebut, panitia membandrol harga tiket Rp 15.000.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Hendri Budiman SH SIK MH melalui Kapolsek Ranto Peureulak, Iptu Zulfikar menyebutkan, tidak ada korban jiwa akibat insiden terebut. “Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Hanya panggung dan semua alat musik yang dibakar massa,” kata Zulfikar. “Penonton merasa ditipu. Itulah dugaan sementara motifnya,” lanjut Zulfikar.
sumber berita : SerambiNews.com