Laporan Bakri | KEPULAUAN Banyak, Aceh Singkil, tidak hanya memiliki panorama alam yang indah. Namun objek wisata di Aceh Singkil itu juga kerap menjadi lintasan kawanan ikan paus. Kini fenomena di laut lepas itu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Nah, jika Anda ingin melihat kawanan ikan paus beratraksi ala arena ’sirkus’ seperti menyemburkan air laut ke udara, atau meliuk-liuk di antara gelombang laut, maka datanglah ke Kepulauan Banyak, Aceh Singkil. Sebab pada April inilah gerombolan ikan mamalia itu kerap terlihat melintas dalam perjalanannya berimigrasi ke Samudra Hindia.
Lokasi gerombolan ikan paus acap terlihat melintas di antara Pulau Tuangku dengan Pulau Bangkaru. Kemudian antara Bangkaru dengan Samudra Hindia dan antara Teluk Ujung Lolok dengan Pulau Pinang. Selanjutnya gerombolan paus juga acap terlihat di antara Pulau Palambak Besar dengan Pulau Rangit Besar serta di ujung Pulau Ujung Batu dengan Jawijawi. “Akhir pekan lalu saya tidak sengaja jumpa ikan paus di antara Pulau Palambak Besar dengan Rangit Besar, dalam perjalanan pulang dari Pulau Banyak menuju Singkil,” kata Muhammad Taat pelaku pariwisata di Aceh Singkil, Sabtu (2/4).
Berdasarkan pengetahuan nelayan, jenis ikan paus yang kerap terlihat melintas antara lain paus biru, sirip dan paus totol. Pada April ini, merupakan waktu yang tepat datang ke Pulau Banyak, melihat ikan paus bermigrasi. Sebab paus kerap terlihat pada medio Maret sampai April. “Ikan paus sering terlihat terutama pada medio Maret-April,” ujar Taat.
Sayangnya untuk mengabadikan kehadiran ikan paus tersebut cukup sulit. Sebab kalau pun terperogok paus-paus itu langsung menghilang ke dasar laut. Sebaliknya warga juga akan mengdindar bila bertemu paus sebab khawatir perahunya tertabrak ikan ukuran besar itu.
Sebagai pelaku pariwisata Taat mengaku mendukung langkah Dinas Pariwisata Provinsi Aceh, yang mempromosikan wisata paus Pulau Banyak ke dunia luar. “Kami apresiasi langkah Dinas Pariwisata Aceh. Kami selaku pelaku pariwisata siap menyukseskan program tersebut,” kata Taat.
Yudistira warga Pulau Banyak, membenarkan daerahnya menjadi lintasan ikan paus menuju Samudra Hindia. Namun ia belum mengetahui jenis paus apa saja yang kerap menjadi tontonan nelayan ketika sedang melaut.
Sumber Berita : Serambinews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar